NIAT UNTUK BELAJAR Ini
adalah langkah awal yang paling penting. Tanamkan didalam diri bahwa renang
adalah olahraga yang terbaik
JANGAN MALU Sebenarnya rasa
malu itu manusiawi sekali, apalagi jika melihat anak-anak kecil yang sudah
piawai berenang. Di tempat-tempat dalam lagi. Tapi sebenarnya rasa malu masih
bisa diakalin. Sewa saja guru privat atau teman yang sdh bisa (atau sendiri
juga bisa asal tidak di tempat dalam). Lalu pilih kolam renang yang tidak
terlalu populer (tapi tentu saja yang tetap dekat dengan lokasi kita) serta
berlatih di saat kolam renang sedang sepi. Seperti pagi hari sebelum bekerja.
Tidak ada yang di”maluin” kan..
HARUS MEMAKAI KACAMATA RENANG Untuk
seseorang yang belajar berenang, I think, a swim google is a must ! Mengapa?
Karena menurut saya, dengan memakai kacamata berenang, kita bisa melihat di
dalam air. Dan ini membuat kita tidak takut dan bisa menguasai medan. Bayangkan
kalau kita tidak memakai kacamata. Selain mata perih, saat di dalam air mata
kita jadi refleks merem dan mikir yang tidak tidak, tenggelam dll. Ini jadi
seperti mengendarai mobil dengan mata tertutup. Memang menakutkan ya..
BELAJAR BERNAFAS Sebenarnya
inti dari berenang adalah bernafas (ini menurut saya dari sudut pandang org yg
baru belajar saja, tidak tahu lagi menurut para pakar
). Kita bisa masuk
ke kolam setinggi dada untuk mulai berlatih bernafas. Untuk tarik napas, kita
bisa mengatupkan mulut dengan mengucapkan kata “AP”. Tidak perlu menarik napas
dalam2, hanya sekedarnya saja lalu langsung menutup mulut seperti menutup jalan
udara. Setelah itu tahan, lalu keluarkan melalui mulut juga secara perlahan
dengan mengucap kata “BAHH”. Jadi proses tsb menggunakan pernafasan lewat
mulut, bukan lewat hidung seperti biasanya. Tapi tetap mudah kan ya, jadi hanya
seperti bilang AP – tahan – BAHH. Jika proses itu sudah terbiasa, bisa
dicoba saat tahan napas, kepala dimasukkan ke dalam air. Mata jangan merem, kan
sudah pake kacamata. Sambil menahan napas, kita bisa menikmati kejernihan air
didalamnya bukan..:). Ini bisa dimodifikasi misal dengan bantuan papan. Kedua
tangan memegang papan, kaki kecipak kecipuk (agar jalan), dan kepala masuk
keluar air untuk berlatih bernafas. Semakin lama, napasnya bisa semakin lama
sekitar 10 detik. Saya rasa, jika kita sudah menguasai pernafasan di dalam air,
kita sudah menguasai 50% teknik berenang.

JANGAN TAKUT DAN RILEKS Kendala
terbesar orang belajar berenang adalah takut dan kaku. Soal takut, bisa diatasi
dengan berlatih di kolam dangkal dulu dan memakai kacamata. Air ketelan sudah
biasa, namanya juga belajar pertama. Untuk kaku bisa diatasi pelan pelan dengan
banyak latihan. Ohya, untuk menguji rasa berani, seperti yang diajarkan dan
“dipaksakan” ke saya waktu itu adalah dengan cara ini. Berdiri di tempat yang
agak dalam, tahan napas sampai kaki menyentuh lantai. Ternyata di dalam air
tidak semenakutkan seperti yang kita bayangkan ya… Selain untuk mematikan rasa
takut, teknik ini juga bisa digunakan untuk melatih tahan napas supaya lebih
lama.
BELAJAR MELUNCUR DAN MENGAMBANG Setelah
pernafasan mulai dikuasai, kita bisa berlatih meluncur. Kaki bisa dihentakkan
dari dinding kolam, kedua tangan dikatupkan (seperti orang mau bersalaman) lalu
tahan napas saat kepala masuk di dalam air. Kalau memungkinkan, bisa
“ditangkap” oleh pelatih atau teman. Tetapi sekalipun sendiri bisa langsung
berdiri. Saat menahan napas, rileks dan lemaskan tubuh. Santai saja dan rasakan
bahwa tubuh kita ternyata bisa keatas sendiri (aka mengambang). Keren ya, jadi
kenapa harus takut tenggelam. Asal kita rileks dan pernafasan OK, kita tidak
akan tenggelam.
BELAJAR GERAKAN Setelah
pernafasan dan meluncur sudah mulai dikuasai, kita bisa berlatih gerakan.
Setelah meluncur, tahan napas, rileks. Setelah tubuh terasa “naik” ke atas,
gerakkan tangan dan kaki. Pisahkan kedua tangan yang menyatu lalu arahkan ke
belakang/bawah. Gerakan tangan seperti membentuk huruf “W” tetapi ujungnya
menyatu. Atau omega. Begitupan dengan kaki. Hanya kebalikan . Saat tangan
ditarik ke belakang bawah, otomatis kepala juga akan keatas keluar air. Gunakan
untuk membuang nafas sekaligus langsung mengatupkan mulut. Dan tubuh kembali ke
posisi standart (lurus) berbarengan kepala masuk ke air.
Cukup mudah bukan… semoga tips
ini berguna.. Tidak ada kata terlambat untuk belajar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar